Distribusi Applikasi itu adalah sebuah aplikasi yang memproses persyaratan yang dapat dipenuhi oleh beberapa komputer fisik, dan data yang disimpan di dalam banyak lokasi fisik, tetapi yang logis fungsi tidak ditentukan oleh topologi fisik yang digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi .
Kenapa kita membutuhkan distribusi aplikasi??
1. Cost of mainframes ( biaya mainframe )
salah satu kekuatan pendorong utama adalah biaya mainframe.
2. Data ownership ( kepemilikan data )
Data ownership merupakan faktor penting di balik desentralisasi adalah politik kepemilikan data. Data dapat diakses bebas tanpa adanya perizinan dari pemiliknya, karena tanggung jawab me-manage data tidak didelegasikan.
3. Security ( keamanan )
Data dapat diakses bebas tanpa adanya perizinan dari pemiliknya, karena tanggung jawab me-manage data tidak didelegasikan.
Pertimbangan Desain untuk Distribusi Aplikasi
· Tipe data tidak compatible antar system yang berbeda
Kita harus mempertimbangkan bagaimana untuk menghandel type data yang tidak kompatibel antar perbedaan system.
· Kehilangan dari respon server atau Kegagalan Server
Karena komponen dari distribusi aplikasi sering hilang , ada banyak single points dari kegagalan. Untuk itu , kita harus mempertimbangkan bagaimana untuk mengandel kegagalan server dan kehilangan server repon.
· Kegagalan Klient
jika server menyimpan suatu status atas nama klien, dan klien gagal, maka Anda harus mempertimbangkan bagaimana server akan diberitahu.
· Mencoba sebuah panggilan
Kita haru mempertimbangkan sebuah panggilan
· Keamanan
Di dalam distribusi aplikasi ada banyak peluang kejahatan, tidak hanya harus mempertimbangkan autentikasi dan autorisasi, tetapi kita juga harus mempertimbangkan bagaimana komunikasi antaa kliaent dan server, dan bagaimana menjaga dari serangan-serangan.
· Mensinkronkan antara beberapa Komputer
Memastikan sinkronisasi supaya beberapa computer dapat berkomunikasi.
RPC – Based Architecture
RPC adalah sebuah RPC adalah panggilan dibuat untuk suatu prosedur atau fungsi yang berada pada sistem remote.
Transparansi Lokasi
Programmer tidak perlu tahu lokasi fisik dari service provider
Model Programming yang Familiar
Kebanyakan programmer biasa menggunakan beberapa call procedure
Fitur yang jelas dari Message based architecture adalah mereka merupakan jenis asynchronous dan mereka berdasarkan pada pertukaran message daripada pemanggilan fungsi.Fitur fitur tersebut memiliki beberapa keuntungan , seperti :
Pesan dapat di route berdasarkan load dan prioritas
Asynchronous call memungkinkan client untuk melakukan kerja yang produktif selama mengunggu operasi time consuming .
Masalah dengan protokol biner
Firewall
Interoperability
Data format
HTML adalah bahasa yang mendefinisikan bagaimana untuk menambhakan markup ke text dokumen untuk menyediakan informasi kepada web browse atau bagaimana melakukan layout teks di dokumen.
HTTP adalah protocol yg digunakan untuk merequest dan menerima hypertext document di Web.
Pada tahun 1996 , keterbatasan HTML membuat lahirnya bahasa marking up teks untuk mendeskripsikan struktur data dokumen. Bahasa itu dikenal sebagai extensible Markup Language (XML)
Tujuan dari XML adalah harus :
Mudah digunakan di internet
Tidak ambigu
Mudah untuk dibuat
Mudah untuk di parse dan di proses
Ekstensibel , platform yg independen , dan dapat mensuport localization
Web service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu web site untuk menyediakan layanan (dalam bentuk informasi) kepada sistem lain, sehingga sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melalui layanan-layanan (service) yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan web service. Web service menyimpan data informasi dalam format XML, sehingga data ini dapat diakses oleh sistem lain walaupun berbeda platform, sistem operasi, maupun bahasa compiler.
Beberapa alasan mengapa digunakannya web service adalah sebagai berikut:
1. Web service dapat digunakan untuk mentransformasikan satu atau beberapa bisnis logic atau class dan objek yang terpisah dalam satu ruang lingkup yang menjadi satu, sehingga tingkat keamanan dapat ditangani dengan baik.
2. Web service memiliki kemudahan dalam proses deployment-nya, karena tidak memerlukan registrasi khusus ke dalam suatu sistem operasi. Web service cukup di-upload ke web server dan siap diakses oleh pihak-pihak yang telah diberikan otorisasi.
3. Web service berjalan di port 80 yang merupakan protokol standar HTTP, dengan demikian web service tidak memerlukan konfigurasi khusus di sisi firewall.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar